28 Mei 2008

Kisah Rossi tentang F1


Ini adalah request dari Eko yang meminta penulis membahas tentang Rossi yang tidak jadi pindah ke F1. Inilah ringkasannya...

Saat Valentino Rossi masih 'baru'menggondol 4 gelar juara dunia MotoGP, ada isu tentang bakal pindahnya Rossi ke ajang F1. Isu tersebut muncul lantaran tidak adanya saingan yang mampu menahan lajunya di ajang MotoGP. Bayangkan saja, sejak kepindahan Rossi dari Honda ke Yamaha tetap tak membuat pembalap lain dapat manghalangi dia untuk menjadi juara dunia. Orang akan bilang Rossi akan kehilangan semangat bertanding jika tidak ada lawannya.


Dengan beralihnya Rossi ke ajang F1, Rossi bisa mengejar rekor John Surtess. Ia juara dunia GP motor dan kampiun F1. Geber motor MV Agusta, juara dunia GP500 digondolnya pada 1956, 1958, 1959 dan 1960. Sedang jawara F1 disabetnya pada 1964. Ditambah lagi Rossi juga pernah menjajal mobil juara dunia, Michael Schumacher sebanyak 6 kali.

Secara teknis, F1 sekarang beda dengan zamannya Surtess. Mobil F1 saat ini lebih canggih. Butuh banyak waktu buat menaklukkanya. Surtess perlu 4 tahun untuk jadi kampiun F1. Apalagi, juara dunia F1 pada saat itu masih tahun 2005, Fernando Alonzo dan sang runner-up Kimi Raikkonen masih segar-segarnya. Usia keduanya belum 25 tahun. Keduanya masih anak muda. Sedang Rossi saat itu sudah 27 tahun.

So, jika Rossi nekad ke F1, ia sulit juara dunia jet darat. Kalau pun jadi, Rossi baru akan ke F1 pada 2007. Itu artinya, bujang kelahiran Urbino itu sudah 29 tahun. Kalau dibandingkan dengan Surtess, mestinya ia butuh waktu 4 tahun untuk jadi juara F1. Rossi sudah 33 tahun. Rasanya sulit!

Itulah yang penulis dapat dari cerita lalu Valentino Rossi.

Terima kasih telah berpartisipasi, Eko.

0 comments:

Jangan lupa kunjungi blog Groho yang lain: Groho Personal Home